الرَّحْمَنِالرَّحِيْـــــــمِ
اللهِبِسْـــــــــــمِ
KELOMPOK
3
Suatu hari ada 7 orang
remaja yang memiliki bakat terpendam dan keinginan untuk terkenal sangat tinggi
sedang bersiap – siap untuk berangkat ke Jakarta mengikuti kontes menyanyi
“Fear Factor”. 7 orang tersebut adalah :
Fajar à berasal dari kota , suka bermain game,mempunyai sosok sebagai pemimpin.
Yudha à berasal dari jawa,suka bermain futsal .
Yuwonoàseorang berdarah sunda ,yang sangat ingin selalu up to date.
Dhaninàseorang yang memiliki banyak pacar, berasal dari Padang.
Rioàseorang yang sangat pemberani ,berasal dari batak.
Anasà anak yang suka diam , asal dari kota
Diasàseorang anak asli Jakarta.
Fajar à berasal dari kota , suka bermain game,mempunyai sosok sebagai pemimpin.
Yudha à berasal dari jawa,suka bermain futsal .
Yuwonoàseorang berdarah sunda ,yang sangat ingin selalu up to date.
Dhaninàseorang yang memiliki banyak pacar, berasal dari Padang.
Rioàseorang yang sangat pemberani ,berasal dari batak.
Anasà anak yang suka diam , asal dari kota
Diasàseorang anak asli Jakarta.
*Pagi-pagi dirumah Rio
Rio :
(Bersiul sambil merapihkan penampilannya) “Pagi pak” Okta: “Hei pagi nak
,mau kemana kau pagi pagi sekali sudah rapih?” Rio : “Aku mau ke Jakarta pak ,
mau ikut fear factor aku , lomba nyani.” Okta:
“Alamak badan seperti petinju ,menyanyi kau.” Rio : “Haduh ada – ada saja si
bapak ini .” Okta:
“Tak apa lah, kau harus menjadi rocker ya seperti bapa dulu.” Rio : “Siap bos, yasudah aku berangkat dulu yah
(salim) wa’alaikum salam (berlari keluar)” Okta: “Hei salah.” Rio : “Alamak maafkan aku ,maksudku tadi assalamu
alaikum.” Okta:
“Wa’alaikum salam.”
*Dirumah Fajar
Putu : “Fajaaaarr! Bangun nak sudah pagi.” Fajar: (Buka pintu) “Sudah bangun kok pak,loh bapa ngapain di balik
pintu” Putu
: “Haduh kamu ini kalau buka pintu lihat-lihat,mau kemana kamu?” Fajar: “Mau
ikut Fear Factor aku pak ,daaaahh , assalamu’alaikum(berlari keluar)” Putu : “Haduh anak itu , sama seperti ibunya dulu, tapi aku masih belum
setuju kalau dia jadi penyanyi ,nanti
dia jadi lupa diri.”
Jakarta 29 November
2012, Lebih dari 200 juta orang mengikuti kontes ini, 7 remaja itu pun
dipanggil secara bergiliran untuk test masuknya Fear Faktor, hanya 2 kata yang
akan di terima mereka NO atau YES.
Juri1: “Next !Nama ? asal dari mana ? mau nyanyi apa
?”
Rio : “Rio ,dari batak , mau nyanyi Jamrud-Pelangi Dimatamu.” Juri3: “Ayo satu…. dua… tiga…” Rio : “Ada PeLaNgi di SeNyummu yang mEMbuat LidaH ku GuGup taK BerGerak Ada Pelangi Di BoLa Matamu…..” Juri2: “Gaada bedanya kamu sama kenek bus di terminal, jadi keputusannya…” Juri1= No ,Juri2= No, Juri3=No.
Rio : “Rio ,dari batak , mau nyanyi Jamrud-Pelangi Dimatamu.” Juri3: “Ayo satu…. dua… tiga…” Rio : “Ada PeLaNgi di SeNyummu yang mEMbuat LidaH ku GuGup taK BerGerak Ada Pelangi Di BoLa Matamu…..” Juri2: “Gaada bedanya kamu sama kenek bus di terminal, jadi keputusannya…” Juri1= No ,Juri2= No, Juri3=No.
Yudha, Dhanin, Anas
,Dias, Yuwono pun sama seperti Rio ,mereka gagal untuk mengikuti kontes
bernyanyi individu ini. Dan masih ada satu lagi yaitu Fajar.
Juri1: “Next !Nama?Asal darimana? Mau nyanyi
apa?” Fajar:
“Fajar ,Dari Jakarta, mau nyanyi NOAH- Hidup Untukmu Mati Tanpamu.” Juri3:
“One… Two…. Three….” Fajar: ”Tak
pernah ku sadari aku sebodoh ini aku hidup untuku aku mati tanpamu,Tak pernah
ku sadari aku sebodoh ini aku hidup untuku aku mati tanpamu,Tak pernah ku
sadari aku sebodoh ini aku hidup untuku aku mati tanpamu.”
Juri2: “Aaahh stop stop, kamu nyanyi apa baca pengumuman diulang terus? Jadi keputusannya..” Juri1= No, Juri2= No, Juri3= No.
Juri2: “Aaahh stop stop, kamu nyanyi apa baca pengumuman diulang terus? Jadi keputusannya..” Juri1= No, Juri2= No, Juri3= No.
Mereka
pun frustasi dan kecewa ,mereka bertujuh merenung di ruang tunggu ,bersedih
hati. Mereka sudah saling kenal dan curhat tentang dirinya satu sama lain.
Tetapi tiba-tiba ….
Fajar : “Ah dari pada bengong mending nyari kerja,
wih ada kerjaan nih.”
“Apaaaaaaaaaa?”
Fajar : “Di gelora bung karno, motongin rumput pake gunting kuku.”
“Jaaaaaaaaaaaaaahhhhhh.”
Aldri: “Kalian masih muda, masih banyak kesempatan buat kalian anak muda.”(sambil menghisap rokoknya).Yudha :“Iya sih om ,tapi saya mau jadi penyanyi.” Dhanin: “Iya ambo mau terkenal seperti Justin Bieber.” *Rio,Anas,Fajar,Yuwono,dan Dias masih tetap termenung.Aldri : “Bagaimana kalau kalian membuat group vocal, yaa sejenis boyband untuk mengikuti kontes Fear Factor ini?” Anas : “Saya tidak bisa menari.” Dias : “Iya, gua juga .” Aldri : “Ah itu masalah kecil,nih kartu nama saya, hubungi saya jika kalian sudah memutuskan untuk mau atau tidaknya,oke.”(pergi, sambil memuang rokoknya). Yudha: “Weleh-weleh produser,jadi gimana mau ga kita ikut kontes ini sebagai boyband?” Ke 6 Remaja tersebut menjawab : “boleh deh kita coba” Dhanin: “Heh orang sunda nih hubungi dia menggunakan telepon umum disana!” Yuwono: “Saya ?oke deh dimana nomerna?” Yudha : “Nih!”(memberikan kartu namanya.) *Yuwono pun dengan cepat menghubungi produser tersebut. Yuwono: “Asslamu’alaikum pak, abdi the nu ketemu kemarin di fear factor.” Aldri : “Ya, walaikum’salam maaf pak saya gajadi mesen ayam bakar nya.” Yuwono: “Euleuh-euleuh ieu abdi nu mau jadi boyband pak.” Aldri : “Oh maaf maaf ,saya kira tukang ayam, jadi bagaimana?” Yuwono: “Kita omonginna di lestoran depan gedung fear factor nya pak, tabuh hiji.” Aldri : “Oke-oke.”
“Apaaaaaaaaaa?”
Fajar : “Di gelora bung karno, motongin rumput pake gunting kuku.”
“Jaaaaaaaaaaaaaahhhhhh.”
Aldri: “Kalian masih muda, masih banyak kesempatan buat kalian anak muda.”(sambil menghisap rokoknya).Yudha :“Iya sih om ,tapi saya mau jadi penyanyi.” Dhanin: “Iya ambo mau terkenal seperti Justin Bieber.” *Rio,Anas,Fajar,Yuwono,dan Dias masih tetap termenung.Aldri : “Bagaimana kalau kalian membuat group vocal, yaa sejenis boyband untuk mengikuti kontes Fear Factor ini?” Anas : “Saya tidak bisa menari.” Dias : “Iya, gua juga .” Aldri : “Ah itu masalah kecil,nih kartu nama saya, hubungi saya jika kalian sudah memutuskan untuk mau atau tidaknya,oke.”(pergi, sambil memuang rokoknya). Yudha: “Weleh-weleh produser,jadi gimana mau ga kita ikut kontes ini sebagai boyband?” Ke 6 Remaja tersebut menjawab : “boleh deh kita coba” Dhanin: “Heh orang sunda nih hubungi dia menggunakan telepon umum disana!” Yuwono: “Saya ?oke deh dimana nomerna?” Yudha : “Nih!”(memberikan kartu namanya.) *Yuwono pun dengan cepat menghubungi produser tersebut. Yuwono: “Asslamu’alaikum pak, abdi the nu ketemu kemarin di fear factor.” Aldri : “Ya, walaikum’salam maaf pak saya gajadi mesen ayam bakar nya.” Yuwono: “Euleuh-euleuh ieu abdi nu mau jadi boyband pak.” Aldri : “Oh maaf maaf ,saya kira tukang ayam, jadi bagaimana?” Yuwono: “Kita omonginna di lestoran depan gedung fear factor nya pak, tabuh hiji.” Aldri : “Oke-oke.”
Jam
satu tepat, ketujuh orang tersebut sudah berkumpul di warung nasi padang.
Yudha : “Aduh lama kali bapa ini.” Rio : “Hei itu logat aku yud, gimana kau
ini?” Dias : “Ahhh lucu lu peyang.”
(mendorong pelan yudha). Yuwono: “Hah, dia teh nu aya di tipi? Peyang subur ?” Ke
6 orang itu pun berteriak “Eyang subur”. Anas :
“Ssssstt, itu bapa produser dateng.” Aldri : “Haduh maaf saya telat ,maklum sibuk, jadi
bagaimana ?”
Fajar : “Kita mau pak ,tapi bapa kan juri di fear factor masa mau jadi pendamping kita?”
Aldri : “Loh jadi kalian belum tau, masing-masing juri berhak mendampingi beberapa peserta.”
Fajar : “Oh begitu ,yasudah kita mau, tapi kita ga punya keahlian untuk menjadi boyband.”
Aldri : “Aaaah tenang saja, kalau ada kemauan pasti ada jalan kok.” Dhanin: “Alhamdulillah , ambo bakal punya banyak fans perempuan.”
Aldri : “Jangankan perempuan ,laki laki juga bisa suka kamu nak.”
Semuanya tertawa “Hahahaha” Aldri : “Yasudah saya tidak bisa lama, tentukan saja nama boyband kalian ,ini alamat saya ,saya tunggu besok jam 9.”(pergi keluar)
Fajar : “Kita mau pak ,tapi bapa kan juri di fear factor masa mau jadi pendamping kita?”
Aldri : “Loh jadi kalian belum tau, masing-masing juri berhak mendampingi beberapa peserta.”
Fajar : “Oh begitu ,yasudah kita mau, tapi kita ga punya keahlian untuk menjadi boyband.”
Aldri : “Aaaah tenang saja, kalau ada kemauan pasti ada jalan kok.” Dhanin: “Alhamdulillah , ambo bakal punya banyak fans perempuan.”
Aldri : “Jangankan perempuan ,laki laki juga bisa suka kamu nak.”
Semuanya tertawa “Hahahaha” Aldri : “Yasudah saya tidak bisa lama, tentukan saja nama boyband kalian ,ini alamat saya ,saya tunggu besok jam 9.”(pergi keluar)
Setelah
juri pendamping itu pergi, ke 7 remaja itu pun berunding tentang apa nama
boyband yang pas untuk mereka.
Fajar : “Hei
bung, ada yang punya saran buat nama boy band kita?” Yuwono: “Jalak
Harupat” Dias : “Yeh lu kata nama
stadion.” Dhanin : “Buaya buntung” Rio : “Itu sih kau buaya
buntung.” Yudha : “Bagaimana kalau CeJu = Cekal Junior”
Anas : “Nah itu bagus.” Fajar : “Tumben kamu pinter nak, oke namanya itu saja.”
Anas : “Nah itu bagus.” Fajar : “Tumben kamu pinter nak, oke namanya itu saja.”
*Malamnya dikontrakan merekaDhanin sedang
memainkan handphonenya
Yuwono: “Dhanin handphone mu ,euleuh-euleuh bagus
pisan.” Dhanin : “Iyolah, dibeliin bapa ambo.” Yuwono:
“Mantap, abdi aya uang tabungan dari ibu,besok antarkeun abdi meuli
handphonenya.” Dhanin : “Tapi…… Okelah.”
*Keesokan harinya
Yuwono: “Dhanin cepat atuh, mumpung masih pada
tidur.” Dhanin : “Iya sabar belum
diseletingin nih.” Yuwono: “Sudahlah ayoo geura
ah.” (Menarik tangan dhanin) Dhanin : “Aduuh ,kejepit ,sabar
dong .” Yuwono:
“Hahahah hampura nya.” Dhanin : “Sudah ayo.” (Berlari keluar)
*Pukul 08.30
Fajar : “Waduh si Padang dan si Orang sunda itu
kemana yah?” Anas
: “Paling lagi keluar sebentar, sudah kita duluan saja.” Rio : “Alamak , nanti nyasar
mereka.” Anas
: “Tenang kan gua punya handphone dan nomer si padang itu.” Yudha: “Sudah ayo berangkat.” Dias : (Tiba-tiba datang)”Hei ayo berangkat ,mobil
sudah gua carter.”
*Setelah sampai dirumah sang juri pendamping
Aldri : “Loh kok kalian Cuma ber5, 2lagi mana?” Fajar
: “Iya pak , sedang dijalan mereka.”
Aldri : “Ohh baiklah , ayo kita mulai, nih kalian latihan disini”(Menunjuk sanggar miliknya) Rio : “Alamak bagus sekali tempat ini,tapi mana pelatih kita.” Aldri : “Maaf saya tidak bisa mendatangkan pelatih , tapi saya punya laptop ini untuk membantu kalian. Saya yakin kalian pasti bisa.Saya pergi dulu yah ada urusan nih.Oh iya bulan depan perform kalian di fear factor ,semangat.”
Aldri : “Ohh baiklah , ayo kita mulai, nih kalian latihan disini”(Menunjuk sanggar miliknya) Rio : “Alamak bagus sekali tempat ini,tapi mana pelatih kita.” Aldri : “Maaf saya tidak bisa mendatangkan pelatih , tapi saya punya laptop ini untuk membantu kalian. Saya yakin kalian pasti bisa.Saya pergi dulu yah ada urusan nih.Oh iya bulan depan perform kalian di fear factor ,semangat.”
*Sang
pembimbingpun pergi, mereka berlima melihat dan belajar dengan serius . Tetapi
tiba tiba…..
Dhanin: “Hei broo, maaf ambo telat abis antar orang
ini beli handphone.”
Yuwono
: “Maaf yah,lihat nih handphone baru ku Black berry.”
Rio : “Black berray yang benar .”
Rio : “Black berray yang benar .”
Anas : “Black berry.” Rio : “Iya itu maksudku.”
Dhanin: “Oh kita memakai dance ini, aku bisa kalau ini.Ayo semua ikuti aku.”
Dhanin: “Oh kita memakai dance ini, aku bisa kalau ini.Ayo semua ikuti aku.”
*Ternyata
dibalik keplayboyannya dia jago menari dan akhirnya ke 7 remaja itu pun bisa
karena terus –terusan berlatih. Dan 1 Bulan Kemudian.”
Dhanin : “Pagi kawan ,Lusa perform pertama kita
,jadi kita harus latihan semaksimal mungkin hari ini ya.”
Yuwono : “Hei lihat gua dapet cewe cantik.”
Dias : “Waduh baru sebulan sudah gaul aja lu ya.”
Yuwono: “Yoi lah berooo. Yes sekarang gue sudah menjadi pacarnya di facebook.”
Dias : “Cantik ga pacar lo?”
Yuwono: “Ya jelas lah.”
Dias : “SNI ga pacar lo?”
Yuwono: “Ada ada saja lau cewe SNI, nih lihat sendiri aja.”
Yudha : “Hei kawan kita kan mau jadi boy band kita bikin nama artis kita yuk nih gua ada nama nama bagus : Siwon,Sindong,Eunhyeuk,Yesung,Kyuhyun,Donghae,Sungmin. Nah gua pilih Sungmin.”
Dias : “Gua Donghae.”
Yuwono : “Karna nama gua dari Y, gua Yesung deh.”
Fajar : “Gua Siwon lah.”
Dhanin: “Aku sih Kyuhyun.”
Anas : “Yasudah gua eunhyeuk saja lah.”
Yudha : “Oh iya si Rio tadi pagi pagi sekali izin sama gua buat pulang kampung dulu. Ada urusan katanya sih ada urusan.”
Anas : “Yasudah berarti si Rio Sindong yah, berarti mulai sekarang kita manggil nama itu ya.”
Yuwono : “Hei lihat gua dapet cewe cantik.”
Dias : “Waduh baru sebulan sudah gaul aja lu ya.”
Yuwono: “Yoi lah berooo. Yes sekarang gue sudah menjadi pacarnya di facebook.”
Dias : “Cantik ga pacar lo?”
Yuwono: “Ya jelas lah.”
Dias : “SNI ga pacar lo?”
Yuwono: “Ada ada saja lau cewe SNI, nih lihat sendiri aja.”
Yudha : “Hei kawan kita kan mau jadi boy band kita bikin nama artis kita yuk nih gua ada nama nama bagus : Siwon,Sindong,Eunhyeuk,Yesung,Kyuhyun,Donghae,Sungmin. Nah gua pilih Sungmin.”
Dias : “Gua Donghae.”
Yuwono : “Karna nama gua dari Y, gua Yesung deh.”
Fajar : “Gua Siwon lah.”
Dhanin: “Aku sih Kyuhyun.”
Anas : “Yasudah gua eunhyeuk saja lah.”
Yudha : “Oh iya si Rio tadi pagi pagi sekali izin sama gua buat pulang kampung dulu. Ada urusan katanya sih ada urusan.”
Anas : “Yasudah berarti si Rio Sindong yah, berarti mulai sekarang kita manggil nama itu ya.”
*Hari
berlalu dengan cepat hari pertama untuk perform makin dekat tetapi ada masalah
yang menimpa mereka.
Yudha : “Haduh si Sindong ga boleh ikut boyband lagi
dia di larang sama bapaknya buat ikut kita lagi gimana nih?”
Anas : “Mana tinggal besok doang lagi.”
Fajar : “Masih ada hari ini, kita jemput dan bujuk bapaknya sindong.”
Yuwono : “Gue ga bisa ikut ya mau ketemu sama pacar facebook gua ini.”
Dias : “Lu harus ikut Yesung.”
Yuwono: “Yeh terserah gue dong.
Anas : (Mencekik leher Yesung) Lu jangan main main dong.
Fajar : “Hei Sudah-sudah.”
Yuwono: “GA ASIK LU.” (Berlari keluar).
Anas : “Aaaah sialan banget tuh anak.”
Dhanin: “Udah waktu kita ga banyak ayo kita lets go.”
Anas : “Mana tinggal besok doang lagi.”
Fajar : “Masih ada hari ini, kita jemput dan bujuk bapaknya sindong.”
Yuwono : “Gue ga bisa ikut ya mau ketemu sama pacar facebook gua ini.”
Dias : “Lu harus ikut Yesung.”
Yuwono: “Yeh terserah gue dong.
Anas : (Mencekik leher Yesung) Lu jangan main main dong.
Fajar : “Hei Sudah-sudah.”
Yuwono: “GA ASIK LU.” (Berlari keluar).
Anas : “Aaaah sialan banget tuh anak.”
Dhanin: “Udah waktu kita ga banyak ayo kita lets go.”
*Sampai dirumah Rio
Okta : “Inget nak kamu ga boleh ke Jakarta lagi. Mau
jadi apa kau nari nari seperti itu.”
Rio : “Iya pak”
“Assalamu alaikum Rioooooo”
Rio : “Nah itu pasti teman ku pak .”
Okta : “Yasudah biar bapak yang temui , jangan kemana-mana kau!”
Okta : “Walaikum salam “ (Menemui ke 5 remaja tersebut) “Mau apa kalian?”
Fajar,Anas.Dias,Dhanin,Yudha langsung berlutut di depan Bapa si Rio.
Okta : “Apa-apaan kalian?”
Fajar : “Izinkan rio om.”
Yudha: “Iya om , tanpa rio kami gabisa om.”
Dhanin: “Tolong om, kami janji akan sukses om.”
Dias : “Iya om kami akan menggapai janji kami.”
Anas : “Tolong kami, izinkan Rio omm.”
Okta : “Hei melorot sarungku ini .Aku sangat terharu dengan tekat dan semangat kalian , oke aku akan izinkan rio, tapi kalian harus janji sama om harus selalu kompak. Rioooooo(Teriak)”
Rio : “Iya pak aku sudah dengar semuanya tadi, makasih ya pak , aku harus pergi sekarang.”
Okta: “Iya nak kalian sukses ya disana!”
Yudha : “Rio sekarang namamu sindong yah.” (sambil berjalan),
Rio : “Siap sudah tau lah akuu, si Yesung kemana.”
Yudha : “Lagi ngambek dia.”
Rio : “Ada – ada aja tuh anak.”
Rio : “Iya pak”
“Assalamu alaikum Rioooooo”
Rio : “Nah itu pasti teman ku pak .”
Okta : “Yasudah biar bapak yang temui , jangan kemana-mana kau!”
Okta : “Walaikum salam “ (Menemui ke 5 remaja tersebut) “Mau apa kalian?”
Fajar,Anas.Dias,Dhanin,Yudha langsung berlutut di depan Bapa si Rio.
Okta : “Apa-apaan kalian?”
Fajar : “Izinkan rio om.”
Yudha: “Iya om , tanpa rio kami gabisa om.”
Dhanin: “Tolong om, kami janji akan sukses om.”
Dias : “Iya om kami akan menggapai janji kami.”
Anas : “Tolong kami, izinkan Rio omm.”
Okta : “Hei melorot sarungku ini .Aku sangat terharu dengan tekat dan semangat kalian , oke aku akan izinkan rio, tapi kalian harus janji sama om harus selalu kompak. Rioooooo(Teriak)”
Rio : “Iya pak aku sudah dengar semuanya tadi, makasih ya pak , aku harus pergi sekarang.”
Okta: “Iya nak kalian sukses ya disana!”
Yudha : “Rio sekarang namamu sindong yah.” (sambil berjalan),
Rio : “Siap sudah tau lah akuu, si Yesung kemana.”
Yudha : “Lagi ngambek dia.”
Rio : “Ada – ada aja tuh anak.”
*Setelah sampai di base camp mereka, mereka
langsung berlatih
Dhanin: “Iya – iya begitu benar.” (sambil melatih
semuanya)
Fajar : “Haduh si yesung belum datang juga.”
Anas : “Sudah lah kita latihan dulu buat besok perform pertama kita.”
Dhanin: “Nah itu dia.”
*Yesung datang dengan muka sedih
Fajar : “Kenapa lu broo?”
Yuwono: “Ternyata cewe yang di facebook ini udah punya pacar.”
Fajar : “Udahlah broo masih banyak perempuan lain, sekarang lu istirahat ya. Besok kita perform.”
Yuwono: “Iya , Sekrang panggil gua Yesung korban PHP.”(Pergi meninggalkan rombongannya).
Yudha : “Apa itu PHP ?”
Rio : “Tak Tau lah aku.”
Fajar : “Udah ayo latihan lagi.”
Anas : “Tapi anak itu ?”
Fajar : “Pasti bisa dia”
Dhanin: “Ayo latihan lagi , iya bagus begitu.”
Fajar : “Haduh si yesung belum datang juga.”
Anas : “Sudah lah kita latihan dulu buat besok perform pertama kita.”
Dhanin: “Nah itu dia.”
*Yesung datang dengan muka sedih
Fajar : “Kenapa lu broo?”
Yuwono: “Ternyata cewe yang di facebook ini udah punya pacar.”
Fajar : “Udahlah broo masih banyak perempuan lain, sekarang lu istirahat ya. Besok kita perform.”
Yuwono: “Iya , Sekrang panggil gua Yesung korban PHP.”(Pergi meninggalkan rombongannya).
Yudha : “Apa itu PHP ?”
Rio : “Tak Tau lah aku.”
Fajar : “Udah ayo latihan lagi.”
Anas : “Tapi anak itu ?”
Fajar : “Pasti bisa dia”
Dhanin: “Ayo latihan lagi , iya bagus begitu.”
*Keesokan harinya di ruangan Fear factor
Aldri : “Ayo sebelum kalian perform kita berdoa
dulu!”
Yudha : “Sebelum kita perform marilah kita berdoa menurut kecepatan dan agama yang sedang popular.”
Fajar : “Husss Sungmin, Berdoa menurut agama masing – masing mulai!” … “Selesai.”
Fajar : “Cekal Junior”
“Hoiiiiiii” Teriak yang semangat dari ke 7 dan juri pendamping .
Yudha : “Sebelum kita perform marilah kita berdoa menurut kecepatan dan agama yang sedang popular.”
Fajar : “Husss Sungmin, Berdoa menurut agama masing – masing mulai!” … “Selesai.”
Fajar : “Cekal Junior”
“Hoiiiiiii” Teriak yang semangat dari ke 7 dan juri pendamping .
“Mari kita tampilkan peserta selanjutnya
Cekaaaaaallll Juniooooorrr.”
…………………………Mr.Simple………………………………………..
Saat
sedang tampil tiba-tiba Yesung mengalami banyak kesalahan dan penonton
menyoraki CeJu . Dan akhirnya penampilan CeJu di tunda .
Yuwono: (Menyesal, memukul mukul dirinya) “aaahhh
gagal hari ini.”
Fajar : “Kita ga gagal kok , kenapa sama lu yesung?”
Yuwono: “Maafin gue ya , gara-gara gue berantakan deh hari ini.”
Dhanin : “Tenangin diri lu broo, kita coba sekali lagi.”
Anas : “Iyeee bro tenang yah.”
Yuwono: (Menghela nafas) Oke .
Fajar : “Oke Bismillah Cekal Juniooor”
“Hoooooiiiiiiii”
Fajar : “Kita ga gagal kok , kenapa sama lu yesung?”
Yuwono: “Maafin gue ya , gara-gara gue berantakan deh hari ini.”
Dhanin : “Tenangin diri lu broo, kita coba sekali lagi.”
Anas : “Iyeee bro tenang yah.”
Yuwono: (Menghela nafas) Oke .
Fajar : “Oke Bismillah Cekal Juniooor”
“Hoooooiiiiiiii”
“Peserta kita yang tadi gerogi mungkin, ini
dia cekaaaalll juniooooorrrr.”
……………………………MR.Simple…………………………………..
Juri1 : “Penampilan yang sangat spektakuler.”
“Makasiiiihh”
Juri 3: “Cuma 1 kata buat kalian BAGUS.”
“Trimakasih.”
Juri 2 (Aldri) : “Awal yang bagus nak , saya akan mendampingi kalian sampai final.”
“Amiiiiinnnnnnn”
Juri1 : “Penampilan yang sangat spektakuler.”
“Makasiiiihh”
Juri 3: “Cuma 1 kata buat kalian BAGUS.”
“Trimakasih.”
Juri 2 (Aldri) : “Awal yang bagus nak , saya akan mendampingi kalian sampai final.”
“Amiiiiinnnnnnn”
Senyum bahagia pun
akhirnya tercetak diwajah personil CeJu. Waktu demi waktu ,hari demi hari,
bulan demi bulan CeJu berada di panggung fear factor akhirnya kesempatan menuju
sukses didepan mata. Mereka masuk Final 3 Besar.
*Satu
hari menuju final
Dhanin : “Ayo kita latihan lebih keras lagi ,lebih kompak lagi, final di depan mata kawan.”
Yuwono : “Siaappp Kyuhyun.”
Dhanin : “Ayo kita latihan lebih keras lagi ,lebih kompak lagi, final di depan mata kawan.”
Yuwono : “Siaappp Kyuhyun.”
Sorry….sorry……
tiba tiba telefon fajar berbunyi.
Fajar : “Maaf aku angkat dulu, Haloooo disini Siwon CeJu.”
Putu : “Ini bapa nak, nak kamu bisa pulang hari ini?”
Fajar : “Tapi lagi sibuk pa…”
Putu : “Nggak ada tapi-tapian.”
Nutt…nuuttt..nuutt…
Fajar : “Maaf aku angkat dulu, Haloooo disini Siwon CeJu.”
Putu : “Ini bapa nak, nak kamu bisa pulang hari ini?”
Fajar : “Tapi lagi sibuk pa…”
Putu : “Nggak ada tapi-tapian.”
Nutt…nuuttt..nuutt…
Fajar pun bersiap-siap
untuk pulang ke rumah nya.Dan meminta izin kepada ke 6 temannya.
Fajar : “Gua pulang dulu ya kawan ada masalah sedikit.”
Rio : “Lu ga akan lama kan siwon?”
Dias: “Lu ga lamaaa kan ? “
Fajar : “Insyaallah.. gua pergi yah…”
Fajar : “Gua pulang dulu ya kawan ada masalah sedikit.”
Rio : “Lu ga akan lama kan siwon?”
Dias: “Lu ga lamaaa kan ? “
Fajar : “Insyaallah.. gua pergi yah…”
Waktupun makin larut
malam, tapi fajar belum juga datang ke basecamp.
Anas : “Aduh siwon kemana lagi udah malam begini.”
Dias : “Sabaaar eunhyeuk bentar lagi dateng kok.”
Dhanin: “Kita ga boleh nunggu begini.”
Yudha : “Iya bener kita harus kerumah dia takut kejadian sindong terulang lagi.”
Rio : “Ga usah dibahas lagi kali SUNGMIN.”
Yuwono : “Yaudah ayoo kerumahnya, pake mobil official Ceju aja.”
Dias : “Sabaaar eunhyeuk bentar lagi dateng kok.”
Dhanin: “Kita ga boleh nunggu begini.”
Yudha : “Iya bener kita harus kerumah dia takut kejadian sindong terulang lagi.”
Rio : “Ga usah dibahas lagi kali SUNGMIN.”
Yuwono : “Yaudah ayoo kerumahnya, pake mobil official Ceju aja.”
Merekapun berangkat
kerumah fajar. Bertemu ayah fajar dan…..
Putu : “Iya fajar tadi kesini ,saya larang dia karena saya takut dia seperti ibunya. Dulu ibunya sama mengikuti kontes menyanyi tapi saat final ia kalah. Dan akhirnya ia frustasi dan bunuh diri.Saya ga mau anak saya satu satunya bunuh diri.”
Dhanin: “Yah om, fajar sangat bijaksana ko orangnya.”
Rio : “ Iya om izinkan fajar lagi ya om…”
Putu : “Baiklah ayo kita cari Fajar, biasanya sih dia di tempat-tempat sepi.”
Putu : “Iya fajar tadi kesini ,saya larang dia karena saya takut dia seperti ibunya. Dulu ibunya sama mengikuti kontes menyanyi tapi saat final ia kalah. Dan akhirnya ia frustasi dan bunuh diri.Saya ga mau anak saya satu satunya bunuh diri.”
Dhanin: “Yah om, fajar sangat bijaksana ko orangnya.”
Rio : “ Iya om izinkan fajar lagi ya om…”
Putu : “Baiklah ayo kita cari Fajar, biasanya sih dia di tempat-tempat sepi.”
Fajar sedang frustasi
karena teringat ibunya.Ia meminum bir dan merokok. Tak ingat lagi dengan teman
– temannya yang sedang menunggunya.Tiba- tiba……
Putu : “Fajaaaaaaaaar.”
Fajar: “Bapa. Kenapa bapa kesini ,aku sudah lupa dengan boy band ku kok.”
Putu : “Kamu ga boleh lupa nak.”
Fajar: “Maksud bapaa?”
Putu: (Menepuk tangannya)
Fajar: “Hah kaliaaan ?”
Dhanin: “Iya kita, kita harus tetap jadi satu siwon.”
Fajar: “Iya tapi bapa gueee…..”
Putu : “Sudah sana berangakat.” (tersenyum)
Putu : “Fajaaaaaaaaar.”
Fajar: “Bapa. Kenapa bapa kesini ,aku sudah lupa dengan boy band ku kok.”
Putu : “Kamu ga boleh lupa nak.”
Fajar: “Maksud bapaa?”
Putu: (Menepuk tangannya)
Fajar: “Hah kaliaaan ?”
Dhanin: “Iya kita, kita harus tetap jadi satu siwon.”
Fajar: “Iya tapi bapa gueee…..”
Putu : “Sudah sana berangakat.” (tersenyum)
Setelah sampai di
tempat latihan .Mereka latihan sebentar. Dan..
Sorry….sorry….
Sorry….sorry….
Fajar: “Stop sebaiknya kita tidur persiapan untuk
final besok.”
Yuwono: “Tapi jar…”
Fajar : “Kita sudah siap kok.Ayo sebelum kita tidur kita tos dan berdoa dahulu.”
“Cekal Juniooorrr” “Hoiiiiiiiiiii”
Yuwono: “Tapi jar…”
Fajar : “Kita sudah siap kok.Ayo sebelum kita tidur kita tos dan berdoa dahulu.”
“Cekal Juniooorrr” “Hoiiiiiiiiiii”
Hari
ini, hari yang mereka tunggu-tunggu . Hari grand final, mereka akan tampil dan
menerima hasilnya juara 1, 2 , atau 3….
Aldri : “Cekal Junior kalian sudah sejauh ini . Hari ini kita harus jadi juara di Fear Faktor.”
“Amiiiiiinnnnn”
Fajar : “Kawan sebelum kita tampil mari kita berdoa, Mulai !”
“Cekal Junioorrrr” Hoiiiiiiiii”
Aldri : “Cekal Junior kalian sudah sejauh ini . Hari ini kita harus jadi juara di Fear Faktor.”
“Amiiiiiinnnnn”
Fajar : “Kawan sebelum kita tampil mari kita berdoa, Mulai !”
“Cekal Junioorrrr” Hoiiiiiiiii”
“Ini
dia yang kita tunggu-tunggu cekaaaaaallllll juniooorrrrr”
………………………..…Sorry-Sorry………………………………
………………………..…Sorry-Sorry………………………………
“Barusan kita telah melihat penampilan yang bagus
dari Cekal Junioor.Dan tiba lah pengumuman pemenangnya.” “Pemenangnya
adalaaaaaaah……”
“Cekaaaaallll Junioooooorrrr”
“Cekaaaaallll Junioooooorrrr”
Fajar : “Alhamdullillah ganyangka banget , makasih
buat bapa .”
Rio : “Makasih buat bapa aku.Nah ini bapa aku…”
Okta : “Aaaaahhhh bisa saja kau.”
Yuwono : “Makasih buat temen-temen facebook gue…”
Dhanin: “Makasih buat Cewe-Cewe gue, Arum, Arin, Sella, Selli dan masih bnyk lagi.”
Anas : “Makasih semua buat Sahabat CeJu..”
Dias : “Makasih buat om,tante, abang ,mama,papa,kakek,nenek.”
Yudha: “Makasih banget buat pendamping kamu Bapa aldri.”
Putu : “Bapa bangga sama kamu jarrrr.”
Fajar :”Makasih pa .”
Aldri : “Ayo bapa bapa turun dulu kita bakal liat penampilan terakhir ceju di fear factor ini, tapi sebelum itu ayo kita berdoa dan tos .Berdoa mulai!”
“Cekaaaaalll Juniooooorrrr” “Hoiiiiiiiii”
Rio : “Makasih buat bapa aku.Nah ini bapa aku…”
Okta : “Aaaaahhhh bisa saja kau.”
Yuwono : “Makasih buat temen-temen facebook gue…”
Dhanin: “Makasih buat Cewe-Cewe gue, Arum, Arin, Sella, Selli dan masih bnyk lagi.”
Anas : “Makasih semua buat Sahabat CeJu..”
Dias : “Makasih buat om,tante, abang ,mama,papa,kakek,nenek.”
Yudha: “Makasih banget buat pendamping kamu Bapa aldri.”
Putu : “Bapa bangga sama kamu jarrrr.”
Fajar :”Makasih pa .”
Aldri : “Ayo bapa bapa turun dulu kita bakal liat penampilan terakhir ceju di fear factor ini, tapi sebelum itu ayo kita berdoa dan tos .Berdoa mulai!”
“Cekaaaaalll Juniooooorrrr” “Hoiiiiiiiii”
………………………………………TAMAT…………………………………………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar